- Details
-
Written by Administrator
-
Hits: 3286
Obat-obatan umumnya digunakan untuk mengobati serangan jantung dan angina, yang meliputi :
-
Obat antiplatelet, seperti ASPIRIN
-
Obat golongan nitrat untuk mengendurkan pembuluh darah
-
Obat pengontrol tekanan darah
-
Diuretik untuk mengurangi tingginya volume air dalam darah
-
Obat penurun lipid, seperti PRAVASTATIN
Obat-obatan tersebut digunakan dengan pengawasan dokter.
Vitamin dan Serangan Jantung
Tidak ada pembuktian ilmiah apakah mengkonsumsi vitamin seperti vitamin A, C, dan E dapat mencegah serangan jantung. Yang terbaik adalah tetap mengkonsumsi makanan yang sehat dan diet yang seimbang.
Dapatkah Jantung kembali sehat pasca serangan jantung ?
Ya, hanya tingkat dari pemulihan bergantung dari besarnya kerusakan pada otot jantung yang ditimbulkan akibat serangan jantung. Jika gejala dari serangan jantung telah terasa, pengobatan sedini mungkin sangat penting. Semakin cepat diobati, semakin banyak otot jantung yang dapat diselamatkan.
Bagaimana mencegah serangan jantung berulang ?
Seseorang yang pernah mengalami serangan jantung memiliki resiko yang lebih tinggi terjadi kembali dibandingkan seseorang yang belum pernah, bahkan serangan berulang dapat lebih berbahaya dan menyebabkan gagak jantung akut. Untuk mencegah serangan jantung berulang di masa depan, perlu diperhatikan hal-hal berikut :
-
Ikuti saran dan instruksi dokter dan beradaptasilah dengan pola hidup sehat
-
Ikuti program rehabilitasi medik dengan sebaik-baiknya
-
Konsumsi obat-obatan yang telah diinstruksikan oleh dokter secara teratur.
Tanda-tanda stroke dan apa yang seharusnya dilakukan ?
Stroke
Gejala umum stroke yang paling sering timbul adalah kelemahan pada muka, lengan dan kaki yang mendadak, umumnya pada satu sisi tubuh.
Gejala lainnya meliputi :
-
Lumpuh pada sebagian sisi tubuh terutama muka, lengan, kaki
-
Kebingungan dan kesulitan berbicara
-
Kesulitan melihat pada satu atau dua mata
-
Kesulitan berjalan, terasa pusing, hilang keseimbangan tubuh
-
Sakit kepala hebat
-
Pingsan
Efek akibat
stroke bergantung pada bagian otak mana yang mengalami kerusakan dan beratnya tingkat kerusakan tersebut. Stroke dapat berakibat kerusakan hanya pada salah satu bagian tubuh, seperti muka, lengan atau kaki saja. Namun dapat juga berakibat kelumpuhan total seluruh sisi bagian tubuh. Stroke yang parah dapat pula berakibat kematian.
Stroke sementara
Stroke sementara disebut juga Transient Ischaemic Attack atau TIA. Ciri-ciri TIA mirip dengan stroke, hanya saja gejala yang tampak lebih ringan, dan bertahan tidak lama, seringkali dibawah satu jam. Umumnya, penyembuhan pasien TIA tersebut tanpa menggunakan obat-obatan. TIA merupakan penanda akan terjadinya kondisi yang lebih berbahaya yaitu strkoe.
Apa yang dapat dilakukan jika terjadi stroke ?
Apabila melihat seseorang yang menunjukkan tanda-tanda stroke, hubungi dokter atau ambulans secepatnya, atau dibawa segera mungkin ke UGD rumah sakit terdekat.
Lakukan langkah ini, meski gejala yang ditunjukkan tidak berat, karena
stroke bersifat progresif. Langkah ini pun dilakukan juga pada kasus TIA. Jika tidak ditemukan rumah sakit terdekat hubungi dokter secepatnya.
Pengobatan stroke
Tingkat pengobatan medis yang diterima dapat bervariasi antar rumah sakit. Begitu pula dengan tingkat perawatan yang diberikan dapat berbeda tergantung dari berat-ringannya stroke.
Jika tiba di rumah sakit dalam waktu 3 jam setelah tanda-tanda pertama
stroke terjadi, dokter dengan cepat akan memberikan pengobatan menggunakan thrombolitik untuk melarutkan bekuan darah yang terjadi di arteri. Pemilihan terapi pengobatan pun bergantung pada penyebab utama dari stroke.
Untuk mendiagnosa tipe
stroke yang terjadi, dokter umumnya akan melakukan serangkaian pemeriksaan seperti
computerized tomography (CT) and
magnetic resonance imaging (MRI). Pemeriksaan ini akan dapat menunjukkan apakah seseorang mengalami
stroke iskemik (karena penyumbatan pembuluh darah Aorta) atau
stroke hemoragik (pendarahan otak).
Dokter pun pada umumnya akan memberikan pengobatan untuk menurunkan gejala
stroke tersebut dan mencegah serangan susulan
stroke dimasa depan, disamping tentunya akan memberikan banyak masukan bagaimana merubah pola hidup yang lebih baik. Dengan mengikuti anjuran dokter ini, hasil terbaik akan anda dapatkan. Dengarkan baik-baik instruksi dokter dan bertanyalah jika anda membutuhkannya.
Pada banyak pasien stroke, melakukan prosedur operasi yang dapat memperbaiki suplai aliran darah seperti
carotid endarterectomy atau
stenting dapat mencegah terjadinya
stroke susulan.
Rehabilitasi dan perawatan jangka panjang
Pasien pasca
stroke yang baru saja lumpuh memerlukan perawatan intensif di rumah sakit untuk memulihkan kondisi dan mencegah komplikasi serta lumpuh permanen. Banyak pasien yang terkena
stroke diikuti dengan kelumpuhan dan membutuhkan perawatan jangka panjang di rumah.
Rehabilitasi pasien pasca
stroke umumnya meliputi :
-
Membantu kemampuan berjalan, makan, memakai baju, mandi, memasak, membaca, menulis dan menggunakan toilet
-
Terapi bicara
-
Memeriksa dan meyakinkan psikologis pasien agar dapat hidup tenang di rumah
-
Membantu menjadwalkan perawatan medis yang terorganisir
-
Sebagai media konseling pasien dan keluarga pasien, termasuk nasihat mengenai mengelola keuangan, hukum dan bisnis
-
Media terapi untuk terus melibatkan pasien secara aktif
-
Fisioterapi untuk mengembalikan fungsi pergerakan pasien
Selanjutnya