15 - 01 - 2025

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

00827448
Today
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
22
196
604
825065
3160
7081
827448
Your IP: 18.97.14.80
Server Time: 2025-01-15 02:27:53
Main Menu
Info
Karmel Stroke Centre membutuhkan tenaga perawat medis
Tempat kami membuka Lowongan perawat medis

KARMEL STROKE CENTRE - IF YOU CARE JUST SHARE

Follow Us

Powered by CoalaWeb
Terbaru
Articles

Obat-obatan umumnya digunakan untuk mengobati serangan jantung dan angina, yang meliputi :

  1. Obat antiplatelet, seperti ASPIRIN
  2. Obat golongan nitrat untuk mengendurkan pembuluh darah
  3. Obat pengontrol tekanan darah
  4. Diuretik untuk mengurangi tingginya volume air dalam darah
  5. Obat penurun lipid, seperti PRAVASTATIN

Obat-obatan tersebut digunakan dengan pengawasan dokter.

Vitamin dan Serangan Jantung

 

Tidak ada pembuktian ilmiah apakah mengkonsumsi vitamin seperti vitamin A, C, dan E dapat mencegah serangan jantung. Yang terbaik adalah tetap mengkonsumsi makanan yang sehat dan diet yang seimbang.

 

Dapatkah Jantung kembali sehat pasca serangan jantung ?

 

Ya, hanya tingkat dari pemulihan bergantung dari besarnya kerusakan pada otot jantung yang ditimbulkan akibat serangan jantung. Jika gejala dari serangan jantung telah terasa, pengobatan sedini mungkin sangat penting. Semakin cepat diobati, semakin banyak otot jantung yang dapat diselamatkan.

 

Bagaimana mencegah serangan jantung berulang ?

 

Seseorang yang pernah mengalami serangan jantung memiliki resiko yang lebih tinggi terjadi kembali dibandingkan seseorang yang belum pernah, bahkan serangan berulang dapat lebih berbahaya dan menyebabkan gagak jantung akut. Untuk mencegah serangan jantung berulang di masa depan, perlu diperhatikan hal-hal berikut :

  1. Ikuti saran dan instruksi dokter dan beradaptasilah dengan pola hidup sehat
  2. Ikuti program rehabilitasi medik dengan sebaik-baiknya
  3. Konsumsi obat-obatan yang telah diinstruksikan oleh dokter secara teratur.

 

Tanda-tanda stroke dan apa yang seharusnya dilakukan ?

 

Stroke

Gejala umum stroke yang paling sering timbul adalah kelemahan pada muka, lengan dan kaki yang mendadak, umumnya pada satu sisi tubuh.

Gejala lainnya meliputi :

 

  1. Lumpuh pada sebagian sisi tubuh terutama muka, lengan, kaki
  2. Kebingungan dan kesulitan berbicara
  3. Kesulitan melihat pada satu atau dua mata
  4. Kesulitan berjalan, terasa pusing, hilang keseimbangan tubuh
  5. Sakit kepala hebat
  6. Pingsan

 

Efek akibat stroke bergantung pada bagian otak mana yang mengalami kerusakan dan beratnya tingkat kerusakan tersebut. Stroke dapat berakibat kerusakan hanya pada salah satu bagian tubuh, seperti muka, lengan atau kaki saja. Namun dapat juga berakibat kelumpuhan total seluruh sisi bagian tubuh. Stroke yang parah dapat pula berakibat kematian.
 
Stroke sementara
 
Stroke sementara disebut juga Transient Ischaemic Attack atau TIA. Ciri-ciri TIA mirip dengan stroke, hanya saja gejala yang tampak lebih ringan, dan bertahan tidak lama, seringkali dibawah satu jam. Umumnya, penyembuhan pasien TIA tersebut tanpa menggunakan obat-obatan. TIA merupakan penanda akan terjadinya kondisi yang lebih berbahaya yaitu strkoe.
 
Apa yang dapat dilakukan jika terjadi stroke ?
 
Apabila melihat seseorang yang menunjukkan tanda-tanda stroke, hubungi dokter atau ambulans secepatnya, atau dibawa segera mungkin ke UGD rumah sakit terdekat.
Lakukan langkah ini, meski gejala yang ditunjukkan tidak berat,  karena stroke bersifat progresif. Langkah ini pun dilakukan juga pada kasus TIA. Jika tidak ditemukan rumah sakit terdekat hubungi dokter secepatnya.
 
Pengobatan stroke
 
Tingkat pengobatan medis yang diterima dapat bervariasi antar rumah sakit. Begitu pula dengan tingkat perawatan yang diberikan dapat berbeda tergantung dari berat-ringannya stroke.
Jika tiba di rumah sakit dalam waktu 3 jam setelah tanda-tanda pertama stroke terjadi, dokter dengan cepat akan memberikan pengobatan menggunakan thrombolitik untuk melarutkan bekuan darah yang terjadi di arteri. Pemilihan terapi pengobatan pun bergantung pada penyebab utama dari stroke.
Untuk mendiagnosa tipe stroke yang terjadi, dokter umumnya akan melakukan serangkaian pemeriksaan seperti computerized tomography (CT) and magnetic resonance imaging (MRI). Pemeriksaan ini akan dapat menunjukkan apakah seseorang mengalami stroke iskemik (karena penyumbatan pembuluh darah Aorta) atau stroke hemoragik (pendarahan otak).
Dokter pun pada umumnya akan memberikan pengobatan untuk menurunkan gejala stroke tersebut dan mencegah serangan susulan stroke dimasa depan, disamping tentunya akan memberikan banyak masukan bagaimana merubah pola hidup yang lebih baik. Dengan mengikuti anjuran dokter ini, hasil terbaik akan anda dapatkan. Dengarkan baik-baik instruksi dokter dan bertanyalah jika anda membutuhkannya.
Pada banyak pasien stroke, melakukan prosedur operasi yang dapat memperbaiki suplai aliran darah seperti carotid endarterectomy atau stenting dapat mencegah terjadinya stroke susulan.
 
Rehabilitasi dan perawatan jangka panjang
 
Pasien pasca stroke yang baru saja lumpuh memerlukan perawatan intensif di rumah sakit untuk memulihkan kondisi dan mencegah komplikasi serta lumpuh permanen. Banyak pasien yang terkena stroke diikuti dengan kelumpuhan dan membutuhkan perawatan jangka panjang di rumah.
Rehabilitasi pasien pasca stroke umumnya meliputi :
  1. Membantu kemampuan berjalan, makan, memakai baju, mandi, memasak, membaca, menulis dan menggunakan toilet
  2. Terapi bicara
  3. Memeriksa dan meyakinkan psikologis pasien agar dapat hidup tenang di rumah
  4. Membantu menjadwalkan perawatan medis yang terorganisir
  5. Sebagai media konseling pasien dan keluarga pasien, termasuk nasihat mengenai mengelola keuangan, hukum dan bisnis
  6. Media terapi untuk terus melibatkan pasien secara aktif
  7. Fisioterapi untuk mengembalikan fungsi pergerakan pasien

 

 

Selanjutnya

Ads
Weblinks
Articles Related Items