30 - 11 - 2023

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

00727522
Today
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
44
41
311
726274
4820
6744
727522
Your IP: 3.239.2.192
Server Time: 2023-11-30 14:46:18
Main Menu
Info
Karmel Stroke Centre membutuhkan tenaga perawat medis
Tempat kami membuka Lowongan perawat medis

KARMEL STROKE CENTRE - IF YOU CARE JUST SHARE

Follow Us

Powered by CoalaWeb
Terbaru
Articles

Banyak orang mengetahui efek positif musik klasik terhadap perkembangan otak janin dan bayi. Penelitian yang dilakukan di Finlandia menunjukkan, musik membantu proses penyembuhan lebih cepat pada pasien pasca stroke.

Menurut Peneliti, ingatan verbal dan suasana hati pasien pasca stroke membaik setelah mendengarkan musik selama beberapa jam perhari daripada pasien yang tidak mendengarkan musik atau menggunakan buku audio. Terapi musik telah lama digunakan, tetapi penelitian yang dipublikasikan dalma jurnal Brain ini merupakan yang pertama yang menunjukkan efek pada seseorang.

 

"Temuan ini mendemonstrasikan untuk pertama kalinya bahwa mendengarkan musik pada tahap pasca stroke dini bisa memperkuat penyembuhan kognitif dan mencegah suasana hati yang negatif," tulis peneliti.

 

Stroke, yang terjadi saat aliran darah ke otak terhambat, bisa membunuh jaringan otak dan menjadi satu dari penyebab kematian dan kecacatan permanen di seluruh dunia. Obat pengencer darah dan mengupayakan kadar kolesterol lebih rendah menjadi bagian dari  pengobatan pasien stroke.

Penelitian melibatkan 60 orang yang baru saja mengalami stroke pada arteri serebral tengah di bagian kiri atau kanan otak. Kondisi stroke ini paling sering terjadi dan dapat mempengaruhi kontrol motor, bicara, dan fungsi kognitif lainnya.

 

Pada satu kelompok diperdengarkan musik favorit setiap hari atau menggunakan buku audio. Kelompok lain tidak mendengarkan musik sama sekali. Semua sukarelawan menerima pengobatan rehabilitasi standar.

 

Tiga bulan setelah stroke, pasien yang mendengarkan musik menunjukkan perbaikan ingatan verbal 60 persen dibandingkan dengan 18 persen manfaat bagi pengguna buku audio, dan 29 persen pada orang yang tidak mendengarkan sama sekali.

 

"Kemampuan pendengar musik untuk fokus juga membaik sekitar 17 persen," kata Teppo Sarkamo, psikolog pada Cognitive Brain Research Unit di University of Helsinki, yang memimpin penelitian ini.

 

Sarkamo, seperti dikutip Reuters, mengaku tidak bisa mengatakan apa yang terjadi di otak. Namun, berdasarkan teori dan penelitian sebelumnya, mendengarkan musik secara nyata mengaktifkan pemulihan area otak.

 

Musik juga mampu mengaktifkan mekanisme lebih umum yang memperbaiki dan memperbarui jaringan neural otak setelah stroke. Hasil penelitian ini menunjukkan pula bahwa musik bisa menawarkan tambahan terapi yang murah dan mudah bagi pasien stroke. Menurut para ahli, penelitian ini bisa dipertimbangkan sebagai profit study atau awal yang menjanjikan.

 

 

Gaya Hidup Sehat

Ads
Weblinks
Articles Related Items