- Details
-
Written by Administrator
-
Hits: 2501
Metabolic Syndrome
Jika seseorang mengalami obesitas sentral (lingkar perut besar), lemak darah tidak normal (misalnya trigliserida tinggi atau HDL kolesterol rendah), tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi yang terjadi pada saat bersamaan, inilah yang disebut metabolic syndrome. Pada keadaan seperti itu sangat beresiko terkena diabetes, serangan jantung atau stroke, dan pada kondisi tersebut perlu penanganan medis secara serius.
Stress kronis
Merasa sendirian, terisolasi, atau ketakutan dalam jangka waktu lama merupakan kombinasi dari faktor resiko lain yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Obat-obat tertentu
Obat tertentu seperti kontrasepsi oral dan hormon dalam beberapa kasus dapat meningkatkan resiko serangan jantung. Untuk memastikan pemakaian obat jenis tersebut, lebih baik dikonsultasikan dengan dokter.
Tips Untuk Mengurangi Resiko
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terhadap serangan jantung dan stroke. Mulai dengan beberapa perubahan pola hidup seperti :
- Berhenti merokok baik aktif dan juga pasif.
- Pergunakan 30 menit setiap hari untuk melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, berkebun, atau mengerjakan pekerjaan lainnya.
- Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran setiap hari.
- Kurangi garam, lemak dan gula pada konsumsi makanan.
- Medical Chek up minimal setahun sekali.
Tanda-tanda Serangan Jantung dan Apa yang seharusnya dilakukan ?
Kebanyakan serangan jantung terjadi sercara tiba-tiba dan berat. Serangan jantung yang berat dapat membuat jantung berhenti dan menyebabkan kematian mendadak. Akan tetapi kadang-kadang serangan jantung dimulai dengan gejala ringan, ditandai rasa nyeri dan perasaan tidak nyaman.
Serangan jantung
Serangan jantung biasa juga disebut infark miokard. Gejalanya dimulai dengan adanya rasa sakit dan perasaan tidak nyaman pada pusat dada, bertahan beberapa menit, hilang kemudian datang lagi. Rasa tidak nyaman tersebut seperti rasa di tekan. Nyeri atau rasa tidak nyaman tersebut dapat juga terjadi pada tangan, bahu kiri, siku tangan dan punggung. Gejala lain dapat berupa :
- Kesulitan bernapas atau sesak napas
- Mual
- Tidak sadarkan diri/pingsan
- Pucat
- Kedinginan hingga menggigil
Wanita pada umumnya lebih sering mengalami sesak napas, mual, muntah dan nyeri punggung. Seorang penderita diabetes menahun mungkin tidak mengalami nyeri pada dada, ini karena diabetes dapat merusak sel saraf.
Apa yang seharusnya dilakukan jika seseorang mengalami serangan jantung ?
Banyak pasien yang mengalami serangan jantung meninggal sebelum sampai di rumah sakit. Bertindaklah secepat mungkin karena setiap detik sangat berharga.
Telah ada pengobatan yang dapat melarutkan darah yang mengalami pembekuan pada pembuluh darah. Pengobatan dapat berjalan dengan baik apabila diberikan dalam kurun waktu satu jam setelah serangan terjadi. Apabila pengobatan dilakukan lebih dini, kerusakan pada otot jantung semakin minimal. Jika disekitar anda terdapat rumah sakit, segera minta pertolongan orang disekitar anda untuk memanggil ambulans atau membawa pasien ke UGD secepat mungkin. Apabila tidak ada rumah sakit yang dekat, segera panggil dokter secepat mungkin.
Angina
Angina atau sering disebut Angina Pectoris merupakan kondisi yang ditandai nyeri pada dada. Hal ini terjadi karena pembuluh darah korener mengalami penyumbatan sebagian sehingga aliran darah menuju jantung menjadi turun. Nyeri ini biasanya berlangsung beberapa menit dan dipicu oleh aktivitas fisik dan hilang dengan istirahat. Nyeri dada ini pun dapat muncul pada keadaan stress, emosi tinggi, lingkungan yang sangat panas atau dingin. Nyeri dada dapat menjalar hingga ke tangan, punggung, leher, rahang dan perut. Seorang penderita angina memiliki resiko tinggi mengalami serangan jantung.
Seorang penderita angina sebaiknya memonitor nyeri pada dadanya. Kondisi angina dapat bertambah parah apabila nyeri dada tersebut :
- Timbul lebih sering
- Lebih lama dari sebelumnya
- Disertai dengan sesak napas dan detak jantung yang tidak beraturan
- Terjadi pada latihan fisik yang ringan atau stress
Apa yang dapat dilakukan jika mengalami serangan angina ?
Hentikan pekerjaan dan beristirahatlah hingga nyeri tersebut hilang. Dokter yang merawat mungkin telah memberikan obat berupa tablet atau inhaler untuk menghilangkan nyeri tersebut.
Ikuti instruksi dokter. Apabila hal tersebut tidak membantu, segera panggil ambulans di rumah sakit terdekat untuk membawa anda ke UGD secepat mungkin. Apabila tidak ada rumah sakit yang dekat, segera panggil dokter secepat mungkin.
Mengobati Serangan jantung
Tingkat perawatan medis antar rumah sakit dapat berbeda-beda. Begitu pula pada tingkat perawatan medis yang di butuhkan, bergantung pada beratnya serangan yang terjadi.
Jika anda pergi ke UGD di rumah sakit terdekat, dokter umumnya langsung memberikan obat trombolitik untuk melarutkan pembekuan darah yang terjadi di arteri.
Serangkaian test pun akan dilakukan, seperti test darah, EKG dan arterikardiogram koroner.
Dokter pun akan meresepkan obat-obatan yang dapat memperbaiki kondisi jantung dan memberikan masukan untuk merubah pola hidup sehingga dapat menurunkan resiko serangan jantung susulan.
Dengan mengikuti anjuran dokter ini, hasil terbaik akan didapatkan. Dengarkan baik-baik instruksi dokter dan bertanyalah jika anda membutuhkannya.
Ada beberapa prosedur operasi yang dapat memperbaiki suplai aliran darah menuju jantung seperti angioplasty atau coronary artery bypass. Prosedur tersebut dapat dilakukan bergantung pada kondisi dari pasien.
Rehabilitasi jantung
Umumnya pasien ditawarkan untuk menjalani rehabilitasi jantung, suatu program pengawasan medis bagi pasien penderita serangan jantung dan angina. Program ini dapat membantu pasien beradaptasi terhadap keseharian hidup dan mencegah serangan susulan. Program ini meliputi :
- Latihan Fisik yang dimonitor oleh dokter
- Membantu dalam penggunaan obat-obatan
- Mendukung dalam perubahan pola hidup, seperti berhenti merokok
- Pendidikan kesehatan dan konseling sesuai dengan kebutuhan dan faktor-faktor resiko
- Membantu dalam mengembalikan kekuatan dan meningkatkan kualitas hidup
- Mendukung untuk dapat kembali beraktivitas dan bekerja
Selanjutnya