15 - 01 - 2025

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

00827444
Today
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
18
196
600
825065
3156
7081
827444
Your IP: 18.97.14.80
Server Time: 2025-01-15 01:41:45
Main Menu
Info
Karmel Stroke Centre membutuhkan tenaga perawat medis
Tempat kami membuka Lowongan perawat medis

KARMEL STROKE CENTRE - IF YOU CARE JUST SHARE

Follow Us

Powered by CoalaWeb
Terbaru
Articles

Mereka dapat mengajarkan pada kita para pria bagaimana bisa hidup lebih dan lebih baik. Sebaiknya kita contek rahasia mereka.

JADI, ANDA MERASA LEBIH KUAT KETIMBANG WANITA ?
Anda yakin ? Sebaiknya simpan dulu keyakinan Anda sebelum mengetahui fakta-fakta berikut ini : Departemen Kesehatan RI mencatat bahwa pada tahun 2000 hingga 2005 usia harapan hidup orang Indonesia adalah 62 tahun untuk pria dan 67 tahun untuk wanita. Hanya dengan membandingkan dua angka tersebut, Anda akan sadar bahwa pada kenyataannya, wanitalah yang lebih kuat dan mampu hidup lebih lama.

 

 

JANTUNG KUAT

Secara fisiologis, fakta tersebut memang telah terbukti melalui berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa wanita memiliki jantung yang lebih kuat ketimbang pria. Seperti dijelaskan oleh David Goldspink, professor olahraga di Liverpool's John Moores University (LJMU), bahwa kekuatan jantung pria akan berkurang 20 hingga 25% antara usia 18 dan 70. Sebaliknya, pada wanita tidak ada penurunan kerja jantung yang berhubungan dengan usia. Ini berarti jantung wanita sehat berusia 70 tahun dapat bekerja hampir sama baiknya dengan ketika mereka berusia 20 tahun.

 

GAYA HIDUP

Jika ditinjau lebih jauh, menurut dr. Hermawan Suryadi, spesialis Saraf dari Karmel Stroke Centre (Klinik Neuropsikiatri dan Revitalisasi Karmel), memang banyak hal yang membuat pria lebih cepat meninggal ketimbang wanita, dan semuanya berkaitan erat dengan pola hidup di usia mudanya.
Pertama, jIka ditinjau dari aspek kenyataan, memang prialah yang umumnya mencari nafkah; mereka memiliki tanggung jawab yang lebih besar, risiko stres jadi lebih tinggi. Ditambah lagi, mereka pada umumnya memiliki pola makan yang buruk -- bahkan sangat buruk.
Kedua, wanita memiliki kesadaran lebih tinggi dalam hal pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan ketimbang pria, Wanita mau cepat pergi berobat, sementara banyak pria yang tidak peduli terhadap kesehatannya. Mereka terus beranggapan bahwa dirinya masih muda dan kuat.
Padahal seiring dengan bertambahnya usia, tubuh cenderung melemah. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai kelainan dan penyakit. Sayangnya, kebanyakan pria baru akan berobat ketika sakitnya sudah berat. Padahal, itu bisa dihindari jika dilakukan antisipasi sejak awal.

 

POST POWER SYNDROME
Sudah menjadi gambaran umum juga bahwa pria di kota besar cenderung terlalu asyik dengan urusan kantor. Mereka sama sekali tidak melakukan (atau tidak mempedulikan) aktivitas di rumah. Maunya hanya terima beres. Kecenderungan seperti inilah yang menyebabkan para pria tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan begitu ia menjalani masa pensiun. Sementara wanita tua masih bisa bekerja di dapur, terampil di kebun, pria yang telah pensiun biasanya hanya akan bisa baca koran atau nonton televisi.
Rasa kesepian karena ruang lingkup pergaulan yang menyempit, post power syndrome, rutinitas kehidupan yang statis dan tidak variatif, semua itu pada akhirnya bisa membuat pria lansia depresi. Maka jangan heran kalau melihat pria lansia tampak lesu, tidak bergairah, merasa tidak dihargai, serta merasa tidak bermakna sehingga cepat merasa tua. "Hal ini akan semakin menyedihkan lagi kalau istrinya meninggal lebih dahulu. Pria yang menduda pada saat usia sudah senja, tidak akan bertahan lama, " jamin Hermawan.

 

RESEP AWET MUDA
Beberapa waktu lalu, penulis menyempatkan diri untuk berkunjung ke Graha Werda Aussi, sebuah panti jompo yang terletak di pinggiran selatan Jakarta, tepatnya Cinere. Sebuah tempat yang luas berisi begitu banyak wanita lansia dan beberapa pria lansia. Tujuan kedatangan ke sini adalah untuk mencari tahu apa yang wanita-wanita tersebut ketahui tentang bagaimana hidup lebih lama.

Saya tidak bilang bahwa kita harus hidup seperti wanita. Yang lebih baik adalah jika kita bisa hidup seperti 'wanita tua'. Sebenarnya, mereka seperti pria muda : Tidak peduli akan banyak hal. Tetapi mereka memegang beberapa rahasia untuk bisa hidup lebih lama, yang membuat mereka bertahan walaupun setelah ditinggal pasangan atau para tetangga ke alam baka. Jika Anda ingin melakukan hal yang sama, silakan contek poin-poin berikut :
¤ ATUR KADAR STRES. Dalam Upaya menghindari diri Anda dari stres, banyak cara yang bisa Anda lakukan, seperti para wanita lansia di panti jompo. Salah satunya yaitu dengan memelihara hewan kesayangan. Sebuah penelitian di State University of New York telah membuktikan bahwa orang yang memiliki hewan lebih sedikit mengalami stres dan paling cepat sembuh dari stresnya.

¤ BELAJAR SAMPAI MATI. Belajar, menurut Hermawan adalah proses seumur hidup. Karena, jika Anda terbiasa menggunakan otak Anda untuk sesuatu yang baru, entah itu musik, bahasa asing, melukis, dan sebagainya akan membuat kualitas hidup Anda meningkat. Dengan demikian, Anda akan terhindar dari penyakit Alzheimer atau kepikunan yang membuat para lansia putus asa.
Kehadiran saya di tempat yang lebih terasa nuansa hotelnya ketimbang sebuah panti jompo ini ternyata bertepatan dengan waktu para lansia di sini latihan bernyanyi sambil memainkan angklung. Saya begitu menikmati apa yang saya saksikan sekaligus dengarkan. Dengan penuh antusias, para wanita yang rata-rata berusia di atas 70 tahun itu menggoyang-goyangkan angklung mengikuti arahan seorang pelatih sambil memperhatikan notasi-notasi yang diletakkan di hadapan mereka. Lagu Keroncong Kemayoran pun mengalun rapi.

¤ MENIKMATI KESENDIRIAN. Hanya menjelang beberapa hari setelah merayakan ulang tahun pernikahan yang ke 65, Oma Johanna, 89 tahun, ditinggalkan oleh suaminya. Sudah 4 tahun mereka berdua tinggal di panti ini, dan hampir segala hal biasa mereka lakukan berdua. "Pertamanya berat untuk bisa hidup sendirian, karena saya sudah bersamanya selama 65 tahun," kata wanita ramah yang masih nampak sangat bugar ini. Dia biasa makan dengan suaminya. "Tetapi saya harus mengatasinya. Saya melihat orang lain, jika mereka bisa, begitu juga saya."Sayangnya pria pada umumnya tidak sekuat itu. "Saudara perempuan saya hidup bersama suaminya selama 50 tahun sebelum dia meninggal. Suaminya meninggal 2 tahun kemudian karena kesedihan," kata seorang wanita. Pria cenderung berpikir bahwa mereka adalah penyendiri, tetapi kenyataannya mereka bahkan tidak bisa nonton di bioskop sendirian.
Orang tua membutuhkan orang lain di luar keluarga untuk mendapatkan pertolongan. Hubungan diri Anda dengan orang seusia daripada sedarah ...

¤ PERHATIKAN KONDISI TUBUH. Walaupun dirinya tidak pernah mengalami sakit yang berat, di usianya yang sudah melewati batas harapan hidup, Oma Juli, 75 tahun, seperti juga lansia-lansia lainnya di panti ini sadar betul akan kondisi tubuhnya yang sudah sangat menurun. "Setiap saya merasakan ketidakberesan dalam tubuh, saya akan langsung menghubungi dokter."

¤ HARUS SELALU ADA KEGIATAN. Meskipun Anda pensiun, Anda tetap harus membuat sesuatu. Lakukanlah kegiatan-kegiatan positif, misalnya pekerjaan ketrak-ketrik di rumah (memang itulah salah satu tujuan kami membuat rubrik otak-atik), atau kerajinan tangan. Oleh semua penghuni panti, Oma Juli sangat terkenal dengan hasil-hasil karya tangannya. Tetapi dia melakukan semua ini tanpa target. "Seperti baju bayi ini," katanya sambil menunjukkan baju rajutan yang masih setengah jadi kepada penulis. "Saya sudah mengerjakannya selama lebih dari 2 minggu. Jika sudah jadi nanti, saya akan memberikan kepada cucu saya."

¤ PERBANYAK TEMAN. Orang tua membutuhkan orang lain di luar keluarga untuk mendapatkan pertolongan. Hubungkan diri Anda dengan orang seusia daripada sedarah. Menurut Hermawan, seseorang akan terus-menerus merasa muda jika lingkup pergaulannya luas, memiliki banyak teman untuk bertukar pikiran, intelektualitasnya selalu terasah, aktif, dan menjalankan kehidupan dinamis. Kehidupan seperti itu akan menghasilkan perasaan awet muda, gembira, dan sikap positif. Jika seseorang merasa muda, kemungkinan kesehatannya selalu terjaga dengan baik.
Bergabung dengan klub lansia, olahraga bersama, atau bernostalgia bersama juga merupakan hal positif untuk mengembangkan diri seseorang sebagai lansia yang sehat dalam pengertian fisik, rohani dan sosial.
(NIN) M H INA

Ads
Weblinks
Articles Related Items