29 - 03 - 2024

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

00754020
Today
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
221
202
1215
750914
6781
6973
754020
Your IP: 34.201.173.244
Server Time: 2024-03-29 22:20:00
Main Menu
Info
Karmel Stroke Centre membutuhkan tenaga perawat medis
Tempat kami membuka Lowongan perawat medis

KARMEL STROKE CENTRE - IF YOU CARE JUST SHARE

Follow Us

Powered by CoalaWeb
Terbaru
Articles

Selama ini banyak yang mengira, mengorok tanda orang tidur pulas. Padahal, mengorok merupakan salah satu gejala penyakit obstructive sleep apnea, yang potensial memicu hipertensi, serangan jantung, atau stroke selain operasi, penyakit ini bisa diatasi dengan alat continuous positive airways pressure (CPAP).

 

Jaja Soeharto Moedali (77) tidak sayang mengeluarkan uang hingga 25 juta rupiah untuk membeli alat continuous positive airways pressure (CPAP) jenis portable merek philips, tiga tahun lalu, setelah didiagnosis menderita sleep apnea. Ia juga merasa tidak repot, setiap setengah jam sebelum tidur harus mempersiapkan perangkat yang dipakai untuk tidur itu dan mengisinya dengan air.

"Sudah jadi kebiasaan. Ke luar negeri pun, alat ini selalu saya bawa. Bangun tidur, badan lebih segar. Saya juga tidak butuh sopir, masih kuat ke mana-mana nyetir sendiri. Kalau membandingkan, beli CPAP lebih murah daripada biaya pengobatan untuk penyakit stroke, yang bisa berkali-kali lipat," kata pebisnis ikan hias ini sambil tertawa.

 

Bahaya Henti Napas

Tidur adalah kebutuhan setiap makhluk hidup. Pada manusia, kebutuhan tidur berbeda-beda, disesuaikan dengan usia. "Bayi butuh tidur hingga 16 jam sehari, anak usia sekolah sekitar 10-12 jam, orang dewasa butuh 6-8 jam. Ada juga yang cuma empat jam tidur sudah merasa cukup. Nah, kalau sepanjang hari merasa mengantuk padahal sudah tidur cukup, berarti tidurnya tidak adekuat atau mengalami gangguan, " kata Dr. Rimawati Tedjasukmana, Sp.S, RPSGT.

Gangguan tidur yang umum dijumpai adalah obstructive sleep apnea. Penderita sleep apnea mengalami henti napas berkali-kali selama tidur karena ada sumbatan pada jalan napas. Lidah dan langit-langit menghambat sebagian atau seluruh aliran udara ke tenggorokan dan paru-paru. Jeda napas berlangsung selama lebih dari 10 detik dan mengakibatkan menurunnya pasokan oksigen.

Sleep Apnea menjadi serius bila terjadi lebih dari lima kali dalam satu jam tidur. Di Sleep and Snoring Clinic RS medistra, jakarta, Dr. Rima, panggilannya, menjumpai beberapa penderita sleep apnea yang mengalami henti napas hingga 130 kali dalam semalam.

Karena membuat penderitanya mengantuk berlebihan sepanjang hari dan sakit kepala ringan, sleep apnea dapat mengakibatkan kecelakaan di jalan dan tempat kerja. Dalam jangka panjang, sleep apnea memicu timbulnya hipertensi, diabetes, serangan jantung dan stroke.

"Pasien sleep apnea dua kali lebih besar risiko stroke atau meninggal dunia. Sleep apnea juga memicu hipertensi dan resistensi insulin atau naiknya kadar gula darah," ujar Dr. Rima.

Dokter syaraf yang bertugas di RS Medistra ini menambahkan, selain mendengkur, seseorang harus curiga menderita sleep apnea bila setelah bangun tidur, mulut terasa kering.

 

Perlu Observasi

Untuk memastikan diagnosis sleep apnea, di RS medistra pasien diharuskan menginap semalam untuk obeservasi. Di klinik yang sudah berdiri selama tiga tahun ini sudah ada lebih dari 350 pasien yang diobservasi, dengan rentang usia 6-78 tahun.

"Dari observasi dapat dicari penyebab pasti sleep apnea. Bila karena amandel, bentuk mulut, atau masalah di hidung, pasien dirujuk ke dokter THT. Kalau karena berat badan berlebihan, pasien disarankan untuk menurunkan berat. Pilihan terbaik seperti Pak moenjali, memakai CPAP, alat yang memberikan tekanan udara positif secara kontinyu,  agar tidur lebih berkualitas," katanya.

 

Gejala Sleep Apnea

  • Mendengkur
  • Mengantuk
  • Tidur tidak nyenyak
  • Perubahan mental
  • Perubahan perilaku
  • Disfungsi ereksi
  • Sakit kepala
  • Nokturia (kencing di malam hari)

 

Gaya Hidup Sehat

 

Karmel Sleep Lab

 

RESINDO

Ads
Weblinks
Articles Related Items