- Details
-
Written by Administrator
-
Hits: 2852
Obat-obatan umumnya digunakan untuk mengobati serangan stroke, yang meliputi :
Obat antiplatelet, seperti ASPIRIN
Anti koagulan atau pengencer darah seperti warfarin
Obat pengontrol tekanan darah
Diuretik untuk mengurangi tingginya volume air dalam darah
Obat penurun lipid, seperti PRAVASTATIN
Note : Obat-obatan tersebut digunakan dengan pengawasan dokter
Pengobatan pada pendarahan otak (Intracerebral Hemorhage)
Sekitar 10-15% pasien
stroke terjadi karena pendarahan otak, yang disebabkan karena pecahnya pembuluh darah otak. Pada banyak kasus, pecahnya pembuluh darah otak ini dikarenakan tingginya tekanan darah.
Diagnosa pasien yang mengalami pendarahan otak umumnya menggunakan CT atau scan MRI. Pengobatan dalam pengelolaan
stroke hemoragik melibatkan obat-obatan seperti layaknya
stroke iskemik seperti disebutkan diatas, tetapi tanpa diberikan antikoagulan atau pengencer darah.
Pengontrolan tekanan darah sangat penting pada
stroke hemoragik ini. Pada beberapa kasus, operasi pembedahan dapat dilakukan, namun tergantung pada kondisi pasien.
Dapatkan seorang pasien sembuh dari kelumpuhan pasca
stroke ?
Ya, hanya tingkat kelumpuhan sangat bergantung pada berapa besar kerusakan pada otak yang terjadi pasca stroke.
Banyak pasien
stroke yang mampu bertahan hidup dengan ketidak mampuan fisik dan mental. Mereka membutuhkan dukungan terutama dari keluarga dan teman-teman terdekat.
Bagaimana mencegah
stroke berulang ?
Sangat penting untuk terus mengelola pola hidup sehat dan mengikuti terapi pengobatan. Pasien yang telah mengalami
stroke memiliki resiko yang sangat besar terjadinya kembali
stroke berulang.
Apabila anda memiliki denyut jantung yang tidak stabil (atrial fibrilasi), penting untuk mencegah terjadinya
stroke dimasa depan dengan mengetahui tanda-tanda dan menjalani perawatan medis. Coba untuk meminta nasihat dokter mengenai hal ini.
-
Obat antiplatelet, seperti ASPIRIN
-
Anti koagulan atau pengencer darah seperti warfarin
-
Obat pengontrol tekanan darah
-
Diuretik untuk mengurangi tingginya volume air dalam darah
-
Obat penurun lipid, seperti PRAVASTATIN
Note : Obat-obatan tersebut digunakan dengan pengawasan dokter
Pengobatan pada pendarahan otak (Intracerebral Hemorhage)
Sekitar 10-15% pasien stroke terjadi karena pendarahan otak, yang disebabkan karena pecahnya pembuluh darah otak. Pada banyak kasus, pecahnya pembuluh darah otak ini dikarenakan tingginya tekanan darah.
Diagnosa pasien yang mengalami pendarahan otak umumnya menggunakan CT atau scan MRI. Pengobatan dalam pengelolaan stroke hemoragik melibatkan obat-obatan seperti layaknya stroke iskemik seperti disebutkan diatas, tetapi tanpa diberikan antikoagulan atau pengencer darah.
Pengontrolan tekanan darah sangat penting pada stroke hemoragik ini. Pada beberapa kasus, operasi pembedahan dapat dilakukan, namun tergantung pada kondisi pasien.
Dapatkan seorang pasien sembuh dari kelumpuhan pasca stroke ?
Ya, hanya tingkat kelumpuhan sangat bergantung pada berapa besar kerusakan pada otak yang terjadi pasca stroke.
Banyak pasien stroke yang mampu bertahan hidup dengan ketidak mampuan fisik dan mental. Mereka membutuhkan dukungan terutama dari keluarga dan teman-teman terdekat.
Bagaimana mencegah stroke berulang ?
Sangat penting untuk terus mengelola pola hidup sehat dan mengikuti terapi pengobatan. Pasien yang telah mengalami stroke memiliki resiko yang sangat besar terjadinya kembali stroke berulang.
Apabila anda memiliki denyut jantung yang tidak stabil (atrial fibrilasi), penting untuk mencegah terjadinya stroke dimasa depan dengan mengetahui tanda-tanda dan menjalani perawatan medis. Coba untuk meminta nasihat dokter mengenai hal ini.